konversi bilangan desimal ke biner, hexa, dan oktal di PHP
- Minggu, 09 September 2012
Sebelumnya saya sudah mem-posting cara membuat konversi bilangan desimal ke biner, hexa, dan oktal pada JAVA, selanjutnya saya disini akan mem-posting cara pengkonversian tersebut tetapi dengan PHP.
Langsung aja cekidot --->
1. Buka Netbeans kalian
2. Pilih File - New Project - PHP - PHP Application
3. Pada Source Files - Klik kanan - New - PHP Web page
4. Beri nama validator untuk validasinya
5. Paste coding di bawah ini tepat di atas <html>
6. Kemudian paste coding dibawah ini tepat di bawah <body>
7. Hasil validator sbb:
8. Kemudian buka Netbeans kalian lagi
9. Pada Source Files - Klik kanan - New - PHP Web page
10. Beri nama Konversi_Bilangan
11. Paste coding di bawah tepat diatas <html>
12. Kemudian paste coding di bawah tepat dibawah <body>
13. Mari kita lihat hasilnya, pertama kita buka validator akan muncul seperti ini:
14. Setelah di Submit, kalian akan bisa langsung mengkonversikan bilangan
15. Selamat mencoba kawan :D
Langsung aja cekidot --->
1. Buka Netbeans kalian
2. Pilih File - New Project - PHP - PHP Application
3. Pada Source Files - Klik kanan - New - PHP Web page
4. Beri nama validator untuk validasinya
5. Paste coding di bawah ini tepat di atas <html>
6. Kemudian paste coding dibawah ini tepat di bawah <body>
7. Hasil validator sbb:
8. Kemudian buka Netbeans kalian lagi
9. Pada Source Files - Klik kanan - New - PHP Web page
10. Beri nama Konversi_Bilangan
11. Paste coding di bawah tepat diatas <html>
12. Kemudian paste coding di bawah tepat dibawah <body>
13. Mari kita lihat hasilnya, pertama kita buka validator akan muncul seperti ini:
14. Setelah di Submit, kalian akan bisa langsung mengkonversikan bilangan
15. Selamat mencoba kawan :D
Konversi Bilangan desimal ke Biner, Hexa, dan Oktal di JAVA
- Rabu, 05 September 2012
Kali ini saya akan mengamalkan sedikit pengetahuan saya tentang cara membuat Konversi Bilangan ke Biner, Hexa, dan Oktal di JAVA. langsung aja cekidot --->
1. Buka Netbeans kalian
2. Pilih File - New Project - Java - Java Application
3. Pada package - Klik kanan - New - Java Class
4. Beri nama Konversi_Bilangan (Biar sama coding yang dibawah)
5. Copy coding di bawah, dan paste-kan dibawah package kalian
6. Copy coding di bawah, dan paste-kan dibawah public class Konversi_Bilangan {
7. Jika sudah, hasilnya seperti ini (Klik Shift + F6):
8. Selamat mencoba kawan :D
1. Buka Netbeans kalian
2. Pilih File - New Project - Java - Java Application
3. Pada package - Klik kanan - New - Java Class
4. Beri nama Konversi_Bilangan (Biar sama coding yang dibawah)
5. Copy coding di bawah, dan paste-kan dibawah package kalian
6. Copy coding di bawah, dan paste-kan dibawah public class Konversi_Bilangan {
7. Jika sudah, hasilnya seperti ini (Klik Shift + F6):
8. Selamat mencoba kawan :D
kenapa memilih php?
- Rabu, 01 Agustus 2012
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang
statispun semakin ditinggalkan karena dianggap sudah tidak memenuhi
keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap
hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting
yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat
dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada
konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database
yang dapat didukung oleh PHP adalah :
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :
- Oracle
- MySQL
- Sybase
- PostgreSQL
- dan lainnya
PHP
dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,
UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open
source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu
http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :
- Tingkat keamanan yang cukup tinggi
- waktu
eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web
lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
- Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.
- Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi
- PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server apapun.
- Dapat digunakan secara gratis.
- Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML.
- Termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.
- Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai profider ODBC seperti misalnya MS Access dan lain-lain.
- PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.
- PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.
Lebih Dekat dengan JAVA
- Minggu, 29 Juli 2012
Sejarah Java
Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.
Java dipelopori oleh James
Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari
Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih
18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut
“Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama
Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman
lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke
publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan
evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank
Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan
prototipe aslinya.
Java Modern
Java telah
digunakan dalam banyak hal dan telah membuktikan keberadaannya pada
abad ke 21. Saat ini, Java digunakan bermacam jenis aplikasi seperti
aplikasi embedded, aplikasi keuangan, desktop, simulasi pesawat,
pemrosesan citra, game, aplikasi perusahaan terdistribusi yang disebut
J2EE dan masih banyak lagi.
Java Virtual Machine (JVM)
Java
Virtual Machine merupakan aplikasi sederhana yang ditulis dalam bahasa C
untuk mengeksi program yang ditulis dalam bahasa Java. Pada saat
kompilasi (perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa lebih rendah),
program tersebut diubah menjadi KODE BYTE. Kemudian pada saat eksekusi,
JVM membaca kode byte tersebu dan mengubahnya menjadi bahasa mesin yang
dimengerti oleh sistem operasi tempat program tersebut dijalankan.
Karena
JVM sangat bergantung pada platformnya (bahasa mesin merupakan bahasa
level rendah yang hanya dimengerti oleh suatu mesin tertentu, misalnya
Intel, tapi tidak dapat dimengerti oleh mesin lain, seperti Macintosh),
byte code ini dapat dibuat untuk terbebas dari kungkungan platform
tertentu. Code byte yang dihasilkan dalam proses kompilasi bahasa Java
akan selalu sama untuk setiap sistem operasi atau jenis mesinnya, tetapi
JVM akan mengubah kode byte tersebut menjadi bahasa mesin tujuannya.
Just In Time Compiler (JIT)
Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.
James Gosling "Sang JAVA"
-
KOPI
asal Jawa (Java Coffee) terkenal bercita rasa tinggi dan salah satu
jenis Arabica yang terbaik di dunia. Namun bagi James Gosling dan
rekan-rekannya di Sun Microsystems, kopi yang diseduh di sebuah kafe
Peet menjadi inspirasi untuk nama bahasa pemrograman komputer baru yang
berhasil dikembangkan. Java menjadi pilihan menggantikan nama Oak, dari
jenis pohon yang tumbuh di depan jendela ruang kerja Gosling.
Greentalk
adalah nama yang diperkenalkan Gosling pertama kali untuk bahasa
pemrograman tersebut dengan file ekstensi “.gt” sebelum menjadi Oak.
Sayangnya nama Oak sudah dipakai perusahaan lain, yaitu Oak Technology
sebagai merek dagang produknya.
Usaha
untuk mengganti nama ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Atas usul
pengacara dan ahli hukum perusahaan, perdebatan dengan berbagai
pendapat dilakukan para insinyur, manajer pemasaran, penasehat hukum,
dan direksi Sun Microsystems untuk menemukan nama yang tepat selama
berhari-hari. Nama-nama yang kemudian menjadi kandidat adalah Silk, DNA,
dan Java. Entah siapa yang pertama kali mengusulkan nama Java atau
sejak kapan nama Java dipakai, tidak begitu diperhatikan karena
alternatif pilihan nama tersebut dilakukan secara kolektif. Kelak Kim
Polese, manajer pemasaran saat itu yang sekarang adalah CEO Marimba Inc.
akhirnya memakai merek dagang Java.
KELAHIRAN Java berawal dari ambisi Sun Microsystems untuk menciptakan platform universal yang dapat mengintegrasikan berbagai mesin. Projek rahasia yang membawa misi besar itu diberi nama Green Project. Projek tersebut melibatkan Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling serta kemudian dibantu 13 orang staf. Mereka bekerja secara tertutup dan mengasingkan diri pada sebuah gedung di Sand Hill Road, Menlo Park, California, AS. Projek yang dimulai pada Desember 1990 akhirnya membuahkan hasil setelah bekerja keras selama 18 bulan dan menghabiskan dana jutaan dolar AS. Pada 3 September 1992 mereka mendemonstrasikan Star7, sebuah PDA dengan input touchscreen (layar sentuh) yang dapat menjalankan berbagai aplikasi interaktif. Termasuk menciptakan animasi Duke yang menjadi maskot Java.
KELAHIRAN Java berawal dari ambisi Sun Microsystems untuk menciptakan platform universal yang dapat mengintegrasikan berbagai mesin. Projek rahasia yang membawa misi besar itu diberi nama Green Project. Projek tersebut melibatkan Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling serta kemudian dibantu 13 orang staf. Mereka bekerja secara tertutup dan mengasingkan diri pada sebuah gedung di Sand Hill Road, Menlo Park, California, AS. Projek yang dimulai pada Desember 1990 akhirnya membuahkan hasil setelah bekerja keras selama 18 bulan dan menghabiskan dana jutaan dolar AS. Pada 3 September 1992 mereka mendemonstrasikan Star7, sebuah PDA dengan input touchscreen (layar sentuh) yang dapat menjalankan berbagai aplikasi interaktif. Termasuk menciptakan animasi Duke yang menjadi maskot Java.
James
Gosling dan kawan-kawan telah mengantarkan bahasa pemrograman baru
(Java) yang dapat berjalan pada semua platform peranti elektronika.
Perbedaan platform diatasi dengan membuat mesin virtual pada arsitektur
bahasa pemrograman yang baru. Mesin virtual tersebut akan menerjemahkan
kode pemrograman menjadi bahasa yang dikenali mesin apa pun. Java juga
dikenal sangat andal dan memiliki sistem keamanan sendiri.
Java
hadir pada momentum yang tepat saat internet dan kebutuhan aplikasi
multimedia mulai berkembang. James Gosling membuktikan kehebatan Java
bersama John Gage, direktur Sun Science Office saat memberikan
presentasi bertajuk “Hollywood-meets-Silicon-Valley” di awal tahun 1995.
Ia berhasil memperlihatkan gerakan molekul tiga dimensi di
tengah-tengah layar komputer dengan menggerakkan mouse. Apalagi sejak
HotJava (sebelumnya disebut WebRunner) browser internet berbasis Java
siap diluncurkan sebulan kemudian. Kerjasama antara Sun Microsystems dan
Netscape untuk memasang Java pada browser Netscape Communicator saat
dirilis kemudian ikut mempercepat ketenaran Java.
Sejak
dirilis pada 23 Mei 1995, Java segera melejit menjadi bahasa
pemrograman favorit. Java menghasilkan gelombang baru dalam dunia
komputasi. Apalagi Sun memberikan source code Java secara cuma-cuma
melalui internet. Dengan demikian Java segera tersebar dan setiap orang
dapat mencoba dan memberikan umpan balik. Respons yang diberikan para
pengguna Java ikut berkontribusi memperbaiki dari versi alpha (1.0a2)
hingga versi 2 pada saat ini. Keberhasilan Sun menghadirkan Java sebagai
yang terdepan dalam komunikasi internet tidak lepas dari peran James
Gosling, arsitek bahasa pemrograman Java.
JAMES
Gosling lahir pada tanggal 19 Mei 1956 dari tiga bersaudara di dekat
Calgary, Kanada. Sejak kecil dia memang sangat tertarik dengan
elektronika. Saat usia 12 tahun, orangtuanya mendapatinya berhasil
membuat permainan tic tac toe dengan memanfaatkan komponen suku cadang
telefon dan televisi. Melihat minat dan bakat tersebut, suatu ketika
sahabat orangtuanya mengajak Gosling ke laboratorium komputer di
Universitas Calgary. Saat itu usianya masih 14 tahun.
Sejak
saat itulah ia lebih sering menghabiskan banyak waktu di laboratorium
komputer daripada belajar di kelas. Lulus dari SMU, ia melanjutkan di
Universitas Calgary. Saat menyelesaikan sarjana, ia mengembangkan editor
teks Emacs, yang kelak menjadi editor teks yang paling banyak digunakan
pada sistem operasi Unix. Kemudian ia mengambil pendidikan Master di
Universitas Alberta sebelum melanjutkan program doktor di Universitas
Carnegie Mellon di Pittsburgh. Ia memperoleh gelar Ph.D setelah berhasil
mempertahankan tesisnya yang berjudul “The Algebraic Manipulation of
Constraints” pada tahun 1983.
Ia
segera bergabung dengan IBM selepas kuliah. Sayang hasil pekerjaannya
tidak pernah diproduksi. Setahun kemudian, ia bergabung dengan Sun
Microsystems hingga menjadi bagian Green Team untuk menjalankan projek
rahasia Green Project. Berkat kemampuannya, kariernya segera melejit
sehingga menduduki posisi Vice President (VP) Sun Microsystems dan Chief
Technology Officer (CTO) Suns Developer Product. Saat ini, ia masih
berkontribusi pada Real-Time Specification of Java dan peneliti di
laboratorium Sun untuk software development tools. Selain menjadi
arsitek bahasa pemrograman Java, ia juga membangun sistem akuisisi data
satelit, multiprosesor untuk Unix, beberapa kompiler, mail system dan
insinyur utama pembuat windows manager NEWS (Network Extensible
Windowing System).
Akankah
ia juga mengenang Pulau Jawa setiap kali menyeduh kopi panasnya di
sela-sela memprogram Java? Yang jelas ia selalu senang untuk berkata,
“Jika dunia berbicara dengan Inggris, internet berbicara dengan
Java.
Langganan:
Postingan (Atom)